Tasak Telu, Makanan Tradisional Karo - Payung Nari
Headlines News :
Home » » Tasak Telu, Makanan Tradisional Karo

Tasak Telu, Makanan Tradisional Karo

Written By Unknown on Selasa, 22 Januari 2013 | 05.41

Tasak Telu, Makanan Tradisional Karo 

Kota Berastagi, Kabupaten Tanah Karo dengan pemandangan alam yang indah dan suhu dingin, ternyata tak hanya menjanjikan kenikmatan mata. Berbagai ciri khas kota wisata ini memang tak pernah membosankan untuk dinikmati. Selain sebagai objek wisata kota, kota Berastagi dengan penduduk mayoritas suku Karo ini ternayata juga memiliki kekayaan kuliner khas, salah satunya Tasak Telu.
Tak banyak yang mengenal Tasak Telu, makanan tradisional Karo yang biasanya hanya bisa dinikmati untuk acara adat tertentu. Kini, Tasak Telu mulai menjadi menu khusus di warung nasi kawasan kota Brastagi dan Kabupaten Karo.



Warung makan Neo Cica di Simpang Raya, Kecamatan Berastagi adalah salah satu warung Tasak Telu yang cukup terkenal di kota Berastagi. Lokasinya sederhana, hanya menggunakan dinding tepas dan makan lesehan. Tapi setiap harinya, warung Mbore Tarigan ini selalu dipenuhi pelanggan.
.Tasak Telu dalam bahasa Karo berarti masakan tiga jenis. Yakni ayam buras rebus dengan bumbu khusus, cepera atau kuah ayam yang dicampur jagung gongseng dan sambah getah yakni sambal khas Karo dari cabe rawit/kincong, jeruk nipis dan sedikit darah ayam


Labar (Cimpa Jagung), Kue Khas Karo

        Jong labar adalah makanan khas suku tradisional dari tanah Karo simalem sebuah daerah yang berhawa dingin dengan suhu kira-kira 16-17 celcius yang berada didataran tinggi karo. Jong dalam bahasa indonesia berarti "jagung". jong labar terbuat campuran tepung dan jagung yang ditumbuk halus yang diberi lada dan garam kemudian dibalut dengan daun pisang dan dikukus hingga matang.


Jong / Jaung = Jagung
Jong / Jaung Labar = Kue berbahan jagung yang dibungkus daun  dan di kukus
RESEP Jaung Labar / Jong Labar / Jagung Labar

Bahan :
1/2 Kg Jagung manis yang sudah di parut / diiris dari bongkolnya / jagung yang telah dihaluskan (jangan di blender)
1/4 Kg Kelapa Parut Setengah Tua (1 buah kelapa ukuran kecil yang telah diparut)
1/4 Kg Gula Merah / Gula Aren yang telah diiris-iris halus (manis sesuaikan dengan selera)
1/4 sendok Teh Garam
1/4 sendok Teh Lada Hitam  yang telah dihaluskan (boleh diberi-boleh tidak, sesuai selera, tetapi lebih lezat jika ditambahkan lada hitam)
Daun Pisang Untuk membungkus (Lanjutkan)

Triters dan cara Membuatnya

Trites adalah makanan khas Karo yang mungkin tidak ada suku di dunia ini yang mempunyai cirri khas seperti ini. Trites terbuat dari bahan pokok utama makanan lembu/kerbau yang masih ada di lambung (usus besar) sudah dihaluskan kembali oleh kerbau/lembu tetapi belum dihisap sarinya. Jadi ketika lembu/kerbau dipotong bahan dari dalam usus tersebut dipisahkan di dalam wadah yang lain. Nampaknya makanan ini menjijikan tetapi sungguh lezat dan menurut tradisi karo makanan berkhasiat mengobati sakit perut.(lanjutkan)

Makyuss, Lomok-lomok Makanan Khas Karo

Pernahkan anda mencoba lomok-lomok, jika belom maka disayangkan. Mengapa demikian karena anda telah melewatkan salah satu makanan khas karo yang sangat enak selain BPK. Apakah itu Lomok-lomok?? lomok-lomok adalah daging babi yang dimasak dengan Darahnya dan rempah-rempah lainnya seperti kunyit, kemiri, Tuba (andaliman), santan dan bumbu-bumbu lainnya. Sepintas lomok-lomok mirip sanksang tetapi sanksang tidak memakai darah dalam campuran masakannya. bagi anda yang berminat untuk mencicip lomok-lomok ini, biasanya Rumah Makan Karo menyediakan masakan ini. Berminat untuk membuatnya??? jika berminat silahkan mencobanya (lanjutkan)

Nikmatnya Kuah Kental Cipera Manuk

Di Tanah Karo, ada masakan ayam yang sangat populer dengan nama cipera. Potongan ayam kampung – termasuk leher, sayap, kaki, hati-ampla – dimasak dengan tepung jagung sampai empuk dan berkuah kental. Tepung jagungnya harus dari bulir tua jagung Medan, agar menghasilkan kuah yang kental. Tepung jagung inilah yang sebenarnya disebut cipera. Kuah kental ini bercitarasa pedas karena memakai tuba (andaliman = Shanghai peppercorn), dan sedikit asam karena memakai asam tikala (dari buah honje kecombrang). Selain ayam, juga dicampurkan jamur merang ke dalam kuah.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Payung Nari - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template