Tasak Telu, Makanan Tradisional Karo
Kota Berastagi, Kabupaten Tanah Karo dengan pemandangan alam yang indah dan suhu dingin, ternyata tak hanya menjanjikan kenikmatan mata. Berbagai ciri khas kota wisata ini memang tak pernah membosankan untuk dinikmati. Selain sebagai objek wisata kota, kota Berastagi dengan penduduk mayoritas suku Karo ini ternayata juga memiliki kekayaan kuliner khas, salah satunya Tasak Telu.Tak banyak yang mengenal Tasak Telu, makanan tradisional Karo yang biasanya hanya bisa dinikmati untuk acara adat tertentu. Kini, Tasak Telu mulai menjadi menu khusus di warung nasi kawasan kota Brastagi dan Kabupaten Karo.
Warung makan Neo Cica di Simpang Raya, Kecamatan Berastagi adalah salah satu warung Tasak Telu yang cukup terkenal di kota Berastagi. Lokasinya sederhana, hanya menggunakan dinding tepas dan makan lesehan. Tapi setiap harinya, warung Mbore Tarigan ini selalu dipenuhi pelanggan.
.Tasak Telu dalam bahasa Karo berarti masakan tiga jenis. Yakni ayam buras rebus dengan bumbu khusus, cepera atau kuah ayam yang dicampur jagung gongseng dan sambah getah yakni sambal khas Karo dari cabe rawit/kincong, jeruk nipis dan sedikit darah ayam
Labar (Cimpa Jagung), Kue Khas Karo
Jong labar adalah makanan khas suku tradisional dari tanah Karo simalem sebuah daerah yang berhawa dingin dengan suhu kira-kira 16-17 celcius yang berada didataran tinggi karo. Jong dalam bahasa indonesia berarti "jagung". jong labar terbuat campuran tepung dan jagung yang ditumbuk halus yang diberi lada dan garam kemudian dibalut dengan daun pisang dan dikukus hingga matang.Jong / Jaung Labar = Kue berbahan jagung yang dibungkus daun dan di kukus
RESEP Jaung Labar / Jong Labar / Jagung Labar
Bahan :
1/2 Kg Jagung manis yang sudah di parut / diiris dari bongkolnya / jagung yang telah dihaluskan (jangan di blender)
1/4 Kg Kelapa Parut Setengah Tua (1 buah kelapa ukuran kecil yang telah diparut)
1/4 Kg Gula Merah / Gula Aren yang telah diiris-iris halus (manis sesuaikan dengan selera)
1/4 sendok Teh Garam
1/4 sendok Teh Lada Hitam yang telah dihaluskan (boleh diberi-boleh tidak, sesuai selera, tetapi lebih lezat jika ditambahkan lada hitam)
Daun Pisang Untuk membungkus (Lanjutkan)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !